Mengadakan kegiatan ice breaking yang kreatif dan inovatif dapat memperkaya pengalaman belajar mengajar, mencegah kejenuhan, dan membangkitkan semangat siswa.
Berikut adalah lima ide permainan ice breaking yang dapat Anda coba:
Permainan Beruang Makan Beruang
Siswa membentuk lingkaran dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu.
Tangan kanan siswa terbuka lebar, sementara tangan kiri diletakkan di atas tangan kanan teman di sebelahnya.
Guru bercerita dan saat kata “beruang” disebut, siswa harus menghindari tangkapan tangan teman di sebelahnya secepat mungkin.
Permainan Genap Door
Guru menginstruksikan siswa untuk membentuk lingkaran atau mempertahankan posisi yang telah ditentukan.
Siswa diminta untuk berhitung dari angka 1 dan seterusnya. Jika mendapati angka genap, siswa harus mengucapkan “Door” tanpa menyebut angka tersebut.
Guru dapat memvariasikan permainan dengan mengganti angka genap dengan kelipatan angka lain.
Permainan Siapa Dia?
Siswa diajak membentuk lingkaran besar.
Guru menunjuk salah satu siswa untuk memperkenalkan diri secara lengkap, termasuk cita-citanya.
Proses perkenalan dilanjutkan dengan siswa berikutnya yang harus memperkenalkan siswa sebelumnya sebelum memperkenalkan dirinya sendiri, dan seterusnya hingga satu lingkaran selesai.
Permainan Ikuti yang Dilihat
Guru menjelaskan aturan “Lakukan apa yang saya lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan” kepada siswa.
Guru memberikan contoh, seperti mengucapkan “pegang telinga” sementara memegang kepala, dan siswa harus mengikuti aksi, bukan kata-kata guru.
Siswa yang melakukan kesalahan akan mendapatkan konsekuensi.
Permainan Jika Maka
Siswa dibagi menjadi dua kelompok: kelompok “JIKA” dan kelompok “MAKA”.
Masing-masing kelompok menulis kalimat yang diawali dengan kata “JIKA” atau “MAKA”.
Satu perwakilan dari masing-masing kelompok maju ke depan kelas dan membacakan kalimatnya, menciptakan kalimat yang seringkali lucu dan tidak sinkron.
Dengan mengadakan kegiatan ice breaking ini, guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memotivasi siswa untuk lebih tertarik dalam belajar. Selain itu, guru diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan yang tersedia di berbagai platform seperti e-Guru.id, GuruJuara.com, dan Diklat.co.
